Wednesday 14 June 2006

Berserah Diri


Kenapa rasanya semua cobaan ini tak pernah berhenti untuk datang? Rasanya seperti ditimpa oleh batuan demi bebatuan. Dan semakin banyak batu yang terjatuh, semakin besar pula batu-batuan itu. Jika itu saja belum cukup, meskipun cobaan dari luar sudah tak mampu ditahan lagi, diri ini pun malah memperburuk situasi.

Cobaan dari dalam diri sendiri inilah yang sebenaranya menghancurkan kepercayaan diri kita. Seandainya cobaan-cobaan itu datangnya dari luar, tentulah akan bisa kita hadapi dengan hati lapang jika tahu bahwa kita mempunyai kualitas diri yang baik. Akan tetapi, jika saja kita tahu bahwa kita makhluk yang penuh dosa, bahwa kita makhluk yang penuh dengan kesalahan, itu akan membuat diri kita tak mampu menghadapi apapun. Bagaimana bisa menghadapi cobaan-cobaan yang datang dari luar, kalau mengalahkan diri sendiri pun tidak bisa? Sesungguhnya begitu mudah rasanya untuk menyerah! Begitu mudah rasanya untuk berputus asa!

Mungkin inilah saatnya untuk bercermin kepada apa yang telah kita lakukan. Dosa-dosa kita yang manakah yang membuat diri kita masuk ke dalam situasi ini? Apakah terlalu banyak kesalahan kita sehingga Tuhanpun tak mau mendengarkan doa-doa kita? Ataupun meskipun Dia mendengarkannya, apakah kesalahan-kesalahan kita yang menundaNya untuk mengabulkan doa-doa kita? Ditunda selama-lamanya kita mampu menahan sampai kita sudah tak lagi mampu untuk berharap?

Tapi janganlah kita sampai putus asa, janganlah sampai kita berhenti mengharap kepadaNya. Karena memang Dialah satu-satunya tempat kita berharap.

Jikalau kita berhenti berharap kepadaNya, itu sama saja dengan kita mencari pengganti oxigen yang bisa digunakan untuk bernafas dengan baik.

Tunggulah akan terkabulkannya doamu. Berusahalah untuk mendapatkan 'hati'-Nya kembali. Berusahalah untuk menjadi 'kekasih'-Nya kembali.

Berserah dirilah kepadaNya, meskipun dirimu dipenuhi dengan segala kemaksiatan. Karena memang itulah satu-satunya yang bisa engkau lakukan. Ingatlah bahwa setelah semua cobaan-cobaan ini selalu muncul keindahan-keindahan.

Ingatlah bahwa 'life is a constant battle'.

Engkau bukan satu-satunya yang merasakan ini di dunia ini. Mungkin lebih banyak yang merasakan hal-hal yang lebih berat dari yang kau rasakan.

Ya Tuhan, hamba merasa sendiri di dunia ini
Hamba tak tahu apakah engkau masi sudi melihat diri ini
Tapi tak ada tempat lain yang hamba bisa tuju
Hamba ingin agar Engkau memperhatikan hamba lagi seperti dulu
Engkau bangunkan hamba saat hamba terlupa untuk beribadah
Engkau arahkan hamba saat hamba salah arah
Engkau bicara kepada hamba saat hamba membutuhkanMu
Ya Tuhan kami, hamba tak tahu kenapa diri ini bisa jadi seperti ini
Tolong buat semuanya jadi lebih baik
Hamba serahkan hidup ini kepadaMu
Hamba searhkan jalan cerita hamba kepadaMu
Kabulkanlah doaku