Thursday 22 October 2009

Jawaban Bagi Kerasnya Hati


Bagaikan batu yang sangat keras
Ia akhirnya akan hancur juga
Saat ditetesi terus-menerus oleh air di satu titik tertentu

Dan hamba mohon agar Engkau sucikan hati ini
Yang sudah mengeras dan tak terganti
Melalui setetes demi setetes air
Yang keluar dari mata ini

Tuesday 13 October 2009

Perjalanan Mengejar Impian


Apakah engkau masih ingat dengan harapan-harapan di masa kecilmu dulu? Sudahkah engkau meraih impian-impian yang engkau pasang di waktu mudamu dulu? Masa kecil adalah masa yang penuh dengan angan-angan. Perjalanan hidup masih terasa begitu panjang sehingga mampu membuat kita merencanakan masa depan dengan tanpa batas, dengan tanpa kemustahilan, dan dengan tanpa rasa takut. Namun, tak semua impian itu mampu direalisasikan menjadi sebuah kenyataan. Banyak di antaranya harus dikorbankan demi meraih satu atau dua impian yang nilainya lebih tinggi di antara yang lain.

Ingatlah akan satu hal saat engkau melihat seseorang dengan pekerjaan yang mungkin tidak dibanggakannya. Ingatlah akan satu hal saat engkau melihat seorang tukang sapu, seorang pengambil sambah, ataupun seorang penjaga kasir.

Kita semua pernah bermimpi untuk menjadi seseorang yang besar dan sejahtera!

Hampir dari kita semua pernah duduk di bangku sekolah dengan membawa cita-cita yang amat tinggi dan mulia. Namun di tengah perjalanan hidup ini, banyak dari kita mulai harus memupuskan mimpi itu dan harus mulai memikirkan tentang cara untuk bertahan hidup. Boleh jadi mereka yang harus menghentikan impian-impian itu adalah yang paling bisa meraih sukses jikalau kesempatan itu tidak pernah pergi dari mereka.


Maka untuk kita yang masih ada waktu dan daya untuk meraih kesuksesan hidup ini, ketahuilah bahwa tak layak jika ada tempat sedikitpun untuk sebuah kesombongan! Cobalah engkau lihat ke sekitarmu dan ketauhilah bahwa setiap manusia mempunyai drama perjalanan hidupnya masing-masing. Ingatlah agar jangan kita pernah berhenti bersyukur, karena Dialah yang mampu merubah jalan hidup manusia. Dan untuk kita yang harus meninggalkan impian itu demi bertahan hidup, yakinlah bahwa hasil dari segala usaha tidak terletak di tangan kita. Bersabarlah dan berikhlaslah, karena dunia ini hanyalah sementara, dan usaha kitalah yang akan ditanyai pertanggung jawabannya suatu hari nanti.