Monday 21 September 2009

Cobaan Sepanjang Waktu


Terkadang, kita sering sekali melihat kepada masa lalu untuk mengenang semua yang indah yang pernah kita alami. Bahkan terkadang, alasan kita bernostalgia kepada masa lalu adalah karena kesadaran kita akan betapa sulitnya masa sekarang yang harus kita lewati. Bukankah yang dahulu begitu indah? Penuh dengan kepastian? Penuh dengan senyuman dan kebahagiaan? Banyak orang yang hanya terlarut dan selalu melihat ke belakang, tapi yang bijaksana dan mengerti akan kehidupan mampu mengambil pelajaran dari masa lalu untuk bertahan dan berjalan di masa sekarang dengan baik.

Yakinlah bahwa cobaan memang tidak akan pernah berhenti datang. Barisan ujian yang datang kepada kita memang sudah bagian dari hidup ini yang tidak bisa kita hindari. Kita hanya bisa memilih untuk melewatinya dengan hati yang tegar atau melewatinya dengan hati yang penuh kesedihan.

Remember that we cannot change the cards we are dealt with, it's just how we play the hand!


Dan ingatlah bahwa setiap orang mempunyai satu hal yang ia cintai lebih daripada yang lain, sehingga ia akan dicoba terus-menerus melalui hal yang paling dicintainya itu. Seorang ibu yang mencintai anaknya akan terus diuji melalui anak-anaknya. Seseorang yang meninggikan ilmunya akan terus diuji melalui pengetahuannya. Dan seseorang yang dilebihkan hartanya akan terus diuji melalui uang dan materinya. Mungkinlah memang cobaan yang paling berat akan selalu datang ke sesuatu yang paling kita banggakan dan cintai.

Namun janganlah kita bersedih karena setiap cobaan yang berhasil kita lewati akan menjadikan kita manusia yang lebih baik. Setiap air mata yang terjatuh seiring dengan kesabaran akan menjadikan kita seseorang yang lebih bertakwa. Ketahuilah bahwa dibalik semua kesabaran itu, ada pahala besar yang mengalir deras tak berhenti.

"Do men think that they will be left alone on saying, 'We believe', and they will not be tested?" - Al Qur'an (Al Ankaboot / 29:2)

Thursday 17 September 2009

Selamat Datang Dan Pergi


Sungguh hati ini telah gersang
Untuk waktu yang cukup lama
Yang mampu merubah semua yang indah di dunia ini
Menjadi hal yang sia-sia

Namun di tengah kegersangan ini
Datanglah engkau kekasih hati
Yang membawa berkah dan kebahagiaan
Yang membawa cinta dan senyuman

Bersamanya ku lewati pagi dan malamku
Bersamanya ku renungi jalan hidupku
Kemana aku telah membawanya
Kemana aku menyimpangkannya

Dan kini dia akan pergi
Membawa semua kegembiraan yang telah ia taruh di hati
Dengan sekuat tenaga tak akan kulepas kenangan ini
Akan kubawa dan kusimpan sampai kita bertemu lagi
Suatu hari nanti...