Monday, 28 December 2009

Bangun Untuk Melihat Dunia

Wahai manusia, pernahkah engkau tanyakan kepada dirimu sendiri, apakah hidup yang engkau jalani sesuai dengan yang engkau impikan? Pada dasarnya, setiap manusia mempunyai pandangan yang berbeda mengenai apa artinya kehidupan yang sempurna. Semua orang boleh bermimpi tentang apa yang mereka inginkan ada di dalam hidup mereka. Tetapi, kita semua pada akhirnya menyadari bahwa yang sebenarnya tidaklah selalu sejalan dengan apa yang kita mimpikan.


Betapa seringnya kita bersedih hati di saat harapan-harapan kita tidak terkabulkan. Betapa seringnya kita tersakiti di saat cinta-cinta kita tidak terbalaskan.

Betapa seringnya kita kecewa di saat kita terbangunkan dan tersadarkan, bahwa kita tidak sedang menjalani kehidupan yang sesempurna di dalam mimpi kita.

Dan kitapun akhirnya merasa terpaksa harus menjalani kehidupan yang penuh dengan cobaan dan masalah ini. Hari demi hari kita jalani dengan penuh beban, sehingga kehidupanpun bagaikan hanya menunggu mukjizat untuk memutar balikkan keberuntungan. Bahkan yang lebih buruknya, ada juga yang menjalani kehidupan bagaikan hanya menunggu mati saja.

Mungkin memanglah dunia ini hanya sebuah tempat ujian untuk para manusia, agar kita bisa membuktikan manakah di antara kita yang paling tulus hatinya.

Janganlah kita bersedih akan semua yang tidak ternyatakan di kehidupan ini, karena sesungguhnya bisa jadi kehidupan kita adalah kehidupan yang dimimpikan oleh orang-orang yang tidak seberuntung kita.

Kita boleh saja bermimpi, tapi apa artinya sebuah mimpi jika kita tidak terbangun untuk merealisasikannya? Maka marilah kita berhenti menyedihkan segala hal yang berbeda dari impian kita. Marilah kita berhenti terpaku kepada sebuah kehidupan yang tidak nyata. Marilah kita bangun untuk melihat dunia yang sebenarnya, di luar sana!

"There is suffering in life, and there are defeats. No one can avoid them. But it's better to lose some of the battles in the struggles for your dreams than to be defeated without ever knowing what you're fighting for." - Paulo Coelho

Wednesday, 23 December 2009

Kemana Akan Ku Bawa


Begitu panjang perjalanan yang sudah ku tempuh.
Dan begitu banyak pula hikmah yang telah aku petik.
Semua tangisan dan tawa,
Telah menjadikan hidupku lebih berwarna.

Cobaan fisik dan mental datang silih berganti.
Semua itu tidak dapat melemahkan diriku.
Namun cobaan-cobaan yang datangnya ke hati,
Sangat mampu mengoyak diri ini.

Semua telah ku lewati sehingga aku sampai di titik ini.
Maka hamba yang sedang menatap ke masa depan,
Memohon izin untuk bertanya kepadaMu,
Tentang kemana harus ku bawa hidupku ini?
Tentang apa yang telah Engkau tuliskan untukku nanti?
Siapakah pengisi hati di kemudian hari?
Dan apakah untuk selamanya penghambaanku kepadaMu ini?

Mungkin tidak perlu aku besarkan hal-hal yang tidak perlu dibesarkan.
Mungkin semua ini hanyalah naluri takut setiap manusia,
Saat melihat kepada masa depan mereka.
Namun dari semua yang ada di dalam hati ini,
Hanya ada satu hal yang aku benar-benar yakini.
Bahwa Kau adalah untuk selamanya!

Dan benar-benar,
Sungguh benar-benar,
Ku serahkan jiwa dan ragaku ini sepenuhnya,
Hanya di tanganMu.

Monday, 9 November 2009

Wasiat Di Penghujung Jalan

Wahai manusia, sadarilah bahwa kita semua menjalani hidup dengan lika-liku yang serupa. Boleh jadi ada perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin, antara yang hitam dengan yang putih, tapi bukankah kita semua pernah bersama-sama merasakan sakitnya hati? Bukankah kita semua pernah mengetahui rasanya sebuah kesedihan? Bukankah kita semua pernah mengetahui rasanya kehilangan?

Setiap manusia tanpa terkecuali mempunyai drama hidupnya masing-masing.

Setiap dari kita pernah merasakan terjatuh dan mempunyai salah dengan mengharap orang lain akan memaafkan kita. Maka jadilah kita orang-orang yang selalu berbesar hati dan memaafkan, karena kita mengetahui indahnya perasaan dimaafkan oleh orang lain.


Penuh Keikhlasan

Kesedihan dan kegagalan seringkali membuat kita menciptakan perasaan pesimis dan putus asa. Sebuah perasaan yang membuat kita berpikir bahwa tidak ada gunanya lagi berusaha karena semua akan berujung sia-sia. Ketahuilah bahwa usaha kita tidaklah hal yang menjamin kesuksesan diri ini. Semua kesuksesan dan kegagalan sudah tertulis di dalam jalan cerita hidup kita.

Namun yang akan dimintai pertanggung jawaban kelak adalah besarnya usaha dan doa yang kita kerahkan demi mencapai tujuan kita.

Dalam setiap kegagalan yang menimpa kita, yakinlah bahwa ada sebuah jalan cerita yang lebih baik menanti di kesempatan yang lain. Dan setiap kesuksesan yang datang kepada kita, yakinlah bahwa itu bukanlah dari usaha kita, maka tak ada tempat untuk sebuah kesombongan.


Yang Maha Tahu

Begitu banyak mimpi-mimpi yang kita pasang dalam hidup ini. Kita rasakan bahwa hidup haruslah mempunyai tujuan agar memberikan sebuah makna. Namun betapa banyak impian-impian yang tidak pernah terealisasi? Dan betapa banyak kegelisahan dan keresahan yang bertubi-tubi datang ke dalam kehidupan ini? Semua hal ini membuat kita menjadi seorang yang hidup berkeras hati dan sulit untuk bersyukur.

Hendaknya setiap ada hal-hal yang tidak sesuai dengan perencanaan, kita mengingat bahwa yang baik untuk kita belum tentu baik di mataNya, dan apa yang buruk untuk kita belum tentu buruk di mataNya.

Semua ini adalah ujian kesabaran untuk menjadikan diri ini manusia yang lebih baik lagi.


Demi Masa

Hidup penuh dengan kesabaran dan rasa syukur memerlukan sebuah mental yang ksatria dan hati yang luas. Hidup ini beserta isinyapun penuh dengan tahap-tahap yang di dalamnya diisi oleh lingkungan dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Bisa jadi ada suatu waktu ada orang-orang yang dekat sekali dengan kehidupan kita, namun merekapun harus menghilang dan menjalani hidupnya masing-masing di waktu yang lainnya. Setiap tahapan akan mewarnai hidup dengan cara yang berbeda, tapi satu hal yang pasti adalah bahwa kita akan selalu dimintai pertanggung jawaban atas segala yang kita lakukan di dalamnya. Janganlah kita minta untuk menyegerakan yang sebaiknya ditunda, dan janganlah kita minta untuk menunda yang sebaiknya disegerakan.

Ingatlah bahwa selalu ada waktu untuk tiap-tiap sesuatu.


Menjaga Hati

Hati kita sendiri betapa sulitnyakah untuk menjaga kebahagiaannya? Dan di dalam hidup, kita tidak bisa menghindari jatuh cinta dan datangnya kekasih hati. Maka, betapa lebih sulitnyakah untuk menjaga kebahagiaan dua hati secara bersamaan? Kadang dalam menjalani sebuah kisah cinta, kisahnya tidak selalu berakhir bahagia. Bersyukurlah bagi mereka yang bisa menjalani seluruh hidupnya dengan selalu bersanding satu sama lain.

Namun bagi mereka yang gagal dalam menjalin cintanya, ingatlah bahwa cinta itu lebih luas maknanya dari dua orang anak manusia yang sedang menjalin kasih!

Sadarlah bahwa engkau bisa mencintai satu sama lain tanpa harus memiliki, dan engkau bisa menunjukkannya dengan kiriman doa, dengan menyambungkan silaturahmi, dengan menciptakan sebuah perdamaian dengannya. Kekasih hati adalah kekasih yang engkau bisa mencintainya tanpa pamrih dan tanpa ada rasa iri dan dengki. Bukankah merupakan sebuah ketidak egoisan yang indah jika seseorang bisa mencintai orang lain, mendoakannya, menyayanginya, dan tidak bersedih hati meskipun orang itu tidak mengetahuinya? Berbahagialah orang yang bisa mencintai dengan hati yang tulus dan luas, tidak terjepit oleh makna cinta yang sempit.


Wasiat

Di penghujung jalan ini, renungilah jalan hidupmu yang telah engkau bawa sampai ke detik yang sekarang. Betapa banyaknya kita menjaga badan ini, mengasah otak ini, meninggikan ilmu ini. Namun seringkali kita lupa untuk mensucikan hati ini, yang kekuatannya mampu memberikan makna yang luar biasa dalam perjalanan hidup seorang manusia. Semoga ada cerita yang baik di akhir cerita ini. Semoga ada pertemuan yang bahagia di awal cerita yang berikutnya.

Tuesday, 3 November 2009

Destiny

Percayakah engkau dengan adanya sebuah takdir? Kita tidak bisa memilih siapa orang tua yang melahirkan kita. Kita tidak bisa memilih di manakah kita akan dilahirkan. Semua itu adalah keputusan yang prosesnya di luar kekuasaan diri ini, dan kita hanya bisa menerimanya dan melakukan yang terbaik dari apa yang sudah tertulis bagi kita. Bisa jadi kita terlahir di keluarga yang berada, dan boleh jadi kita terlahir di keluarga yang serba berkekurangan. Dan di balik itu semua, setiap manusia memikul tanggung jawab atas orang lain, meskipun ia tidak menyadarinya.


Banyak sekali orang-orang yang berlomba-lomba untuk merebutkan amanah dan jabatan. Mereka berusaha sekuat tenaga untuk mengambil tanggung jawab sebagai seorang pemimpin bagi sebuah masyarakat.

Namun, mungkin tanggung jawab yang paling besar bukanlah hal-hal yang mereka kejar, tetapi hal-hal yang datang dengan sendirinya kepada mereka.

Lihatlah ke sekitar dan berapa banyak orang-orang yang menggantungkan kehidupannya kepadamu? Lihatlah ke sekitar dan berapa banyak orang-orang yang menghidupi keluarganya dengan bekerja untukmu? Kita banyak sekali memikirkan dan merencanakan perjalanan hidup ini agar menjadi orang yang sukses. Namun kita sering tidak sadari bahwa di balik perencanaan hidup kita ada dampak yang besar bagi kehidupan orang yang lain.

Jadilah manusia yang bisa memberi kekuatan dan harapan kepada orang-orang di sekitarnya. Janganlah bersedih hati karena itu akan memupuskan semangat orang-orang yang bergantung kepadamu. Tanggung jawab yang datang dengan sendirinya tidak bisa kita hindari dan sudah menjadi bagian dari hidup ini. Ingatlah bahwa kita hidup tidak sendiri! Semua langkah yang kita ambil mampu merubah jalan hidup sesama, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Thursday, 22 October 2009

Jawaban Bagi Kerasnya Hati


Bagaikan batu yang sangat keras
Ia akhirnya akan hancur juga
Saat ditetesi terus-menerus oleh air di satu titik tertentu

Dan hamba mohon agar Engkau sucikan hati ini
Yang sudah mengeras dan tak terganti
Melalui setetes demi setetes air
Yang keluar dari mata ini

Tuesday, 13 October 2009

Perjalanan Mengejar Impian


Apakah engkau masih ingat dengan harapan-harapan di masa kecilmu dulu? Sudahkah engkau meraih impian-impian yang engkau pasang di waktu mudamu dulu? Masa kecil adalah masa yang penuh dengan angan-angan. Perjalanan hidup masih terasa begitu panjang sehingga mampu membuat kita merencanakan masa depan dengan tanpa batas, dengan tanpa kemustahilan, dan dengan tanpa rasa takut. Namun, tak semua impian itu mampu direalisasikan menjadi sebuah kenyataan. Banyak di antaranya harus dikorbankan demi meraih satu atau dua impian yang nilainya lebih tinggi di antara yang lain.

Ingatlah akan satu hal saat engkau melihat seseorang dengan pekerjaan yang mungkin tidak dibanggakannya. Ingatlah akan satu hal saat engkau melihat seorang tukang sapu, seorang pengambil sambah, ataupun seorang penjaga kasir.

Kita semua pernah bermimpi untuk menjadi seseorang yang besar dan sejahtera!

Hampir dari kita semua pernah duduk di bangku sekolah dengan membawa cita-cita yang amat tinggi dan mulia. Namun di tengah perjalanan hidup ini, banyak dari kita mulai harus memupuskan mimpi itu dan harus mulai memikirkan tentang cara untuk bertahan hidup. Boleh jadi mereka yang harus menghentikan impian-impian itu adalah yang paling bisa meraih sukses jikalau kesempatan itu tidak pernah pergi dari mereka.


Maka untuk kita yang masih ada waktu dan daya untuk meraih kesuksesan hidup ini, ketahuilah bahwa tak layak jika ada tempat sedikitpun untuk sebuah kesombongan! Cobalah engkau lihat ke sekitarmu dan ketauhilah bahwa setiap manusia mempunyai drama perjalanan hidupnya masing-masing. Ingatlah agar jangan kita pernah berhenti bersyukur, karena Dialah yang mampu merubah jalan hidup manusia. Dan untuk kita yang harus meninggalkan impian itu demi bertahan hidup, yakinlah bahwa hasil dari segala usaha tidak terletak di tangan kita. Bersabarlah dan berikhlaslah, karena dunia ini hanyalah sementara, dan usaha kitalah yang akan ditanyai pertanggung jawabannya suatu hari nanti.

Monday, 21 September 2009

Cobaan Sepanjang Waktu


Terkadang, kita sering sekali melihat kepada masa lalu untuk mengenang semua yang indah yang pernah kita alami. Bahkan terkadang, alasan kita bernostalgia kepada masa lalu adalah karena kesadaran kita akan betapa sulitnya masa sekarang yang harus kita lewati. Bukankah yang dahulu begitu indah? Penuh dengan kepastian? Penuh dengan senyuman dan kebahagiaan? Banyak orang yang hanya terlarut dan selalu melihat ke belakang, tapi yang bijaksana dan mengerti akan kehidupan mampu mengambil pelajaran dari masa lalu untuk bertahan dan berjalan di masa sekarang dengan baik.

Yakinlah bahwa cobaan memang tidak akan pernah berhenti datang. Barisan ujian yang datang kepada kita memang sudah bagian dari hidup ini yang tidak bisa kita hindari. Kita hanya bisa memilih untuk melewatinya dengan hati yang tegar atau melewatinya dengan hati yang penuh kesedihan.

Remember that we cannot change the cards we are dealt with, it's just how we play the hand!


Dan ingatlah bahwa setiap orang mempunyai satu hal yang ia cintai lebih daripada yang lain, sehingga ia akan dicoba terus-menerus melalui hal yang paling dicintainya itu. Seorang ibu yang mencintai anaknya akan terus diuji melalui anak-anaknya. Seseorang yang meninggikan ilmunya akan terus diuji melalui pengetahuannya. Dan seseorang yang dilebihkan hartanya akan terus diuji melalui uang dan materinya. Mungkinlah memang cobaan yang paling berat akan selalu datang ke sesuatu yang paling kita banggakan dan cintai.

Namun janganlah kita bersedih karena setiap cobaan yang berhasil kita lewati akan menjadikan kita manusia yang lebih baik. Setiap air mata yang terjatuh seiring dengan kesabaran akan menjadikan kita seseorang yang lebih bertakwa. Ketahuilah bahwa dibalik semua kesabaran itu, ada pahala besar yang mengalir deras tak berhenti.

"Do men think that they will be left alone on saying, 'We believe', and they will not be tested?" - Al Qur'an (Al Ankaboot / 29:2)

Thursday, 17 September 2009

Selamat Datang Dan Pergi


Sungguh hati ini telah gersang
Untuk waktu yang cukup lama
Yang mampu merubah semua yang indah di dunia ini
Menjadi hal yang sia-sia

Namun di tengah kegersangan ini
Datanglah engkau kekasih hati
Yang membawa berkah dan kebahagiaan
Yang membawa cinta dan senyuman

Bersamanya ku lewati pagi dan malamku
Bersamanya ku renungi jalan hidupku
Kemana aku telah membawanya
Kemana aku menyimpangkannya

Dan kini dia akan pergi
Membawa semua kegembiraan yang telah ia taruh di hati
Dengan sekuat tenaga tak akan kulepas kenangan ini
Akan kubawa dan kusimpan sampai kita bertemu lagi
Suatu hari nanti...

Tuesday, 18 August 2009

Memberi Sedikit Rasa Syukur

Berilah sedikit rasa syukur...
Meskipun cobaan demi cobaan datang menghampirimu. Meskipun ujian demi ujian mulai melemahkan imanmu. Tapi apalah dunia ini kalau bukan tempatnya manusia diuji? Ingatlah bahwa kita tidak sendiri saat berjuang di bumi ini. Ingatlah hanya sementara kita tinggal di bumi ini. Dan ingatlah di balik cobaan itu ada pahala yang mengalir deras tak berhenti.

Berilah sedikit rasa syukur...
Meskipun engkau tidak bisa bersama orang yang kau cintai. Bukankah perasaan cinta yang ada di dalam hatimu bisa menjadikanmu orang yang lebih baik? Menjadikanmu orang yang penuh dengan doa? Menjadikanmu orang yang mampu berkorban demi kekasihmu? Perasaan yang ada di dalam hati ini bukanlah kita yang mengaturnya. Biarlah ia datang dan pergi dengan sendirinya, namun iringilah dengan syukur di antaranya.


Berilah sedikit rasa syukur...
Meskipun engkau telah merasakan sakitnya kehilangan. Percayalah bahwa tak ada satupun yang abadi di dunia ini dan kita semua akan kembali kepadaNya. Ketahuilah bahwa kehilangan itu menjadikan peringatan yang nyata bagi kita untuk mencoba memperbaiki diri sebelum semuanya terlambat. Dan janganlah engkau cemas akan rasa kehilangan selama engkau menjadi orang yang penuh dengan doa dan berserah diri.

Berilah sedikit rasa syukur...
Meskipun kesuksesan belum kunjung datang dalam hidupmu. Apakah engkau mau mempercepat hal yang lebih baik ditunda untukmu? Ataukah engkau mau memperlambat hal yang lebih baik dipercepat untukmu? Ketahuilah bahwa kesuksesan atau kegagalan adalah keputusanNya, namun nilai sukses dan gagal kita adalah dari usaha yang kita lakukan. Apapun tingkat kesuksesanmu, apapun tingkat kegagalanmu, janganlah menjadi orang yang selalu menginginkan lebih tanpa diiringi oleh rasa syukur.


Berilah sedikit rasa syukur...
Saat hidupmu dilimpahkan oleh nikmat yang banyak, yang datangnya dari sumber-sumber yang tidak diduga. Sudahkah kita bersyukur karena dilahirkan di dalam keluarga yang mampu? Sudahkah kita bersyukur atas doa yang disampaikan oleh orang-orang yang kita tidak pernah memintanya? Dalam setiap cobaan, selalu ada yang bisa disyukuri. Maka dalam setiap nikmat, rasa syukur itu haruslah jauh lebih besar. Janganlah lupa bahwa jauh lebih banyak orang yang gagal saat diuji oleh cobaan kenikmatan daripada cobaan kesulitan. Dan bersyukurlah kita dengan menjadi orang yang berguna untuk diri sendiri dan orang lain.

Sunday, 19 July 2009

Pencarian Rasa Syukur


Masih ingatkah engkau akan masa-masa kecilmu dahulu? Mungkin kebanyakan dari kita akan mengingatnya dengan penuh senyuman dan kegembiraan. Masa kanak-kanak dulu terasa seperti waktu yang ringan, waktu yang tak terisi dengan cemas, gundah dan gelisah. Di masa itu ada orang tua yang selalu mengurusi dan memperhatikan kita. Di masa itu ada teman-teman yang menjadi kawan bermain kita. Di masa itu ada masa depan yang tak pernah kita duga akan menjadi sebuah perjalanan yang cukup berliku. Masa kecil dahulu kita jalani dengan penuh ketenangan dan keyakinan bahwa semua akan baik-baik saja.

Dan seiring dengan berjalannya waktu, kita menyadari bahwa cobaan dan rintangan datang silih berganti. Kadang kita dihadapi oleh cobaan ringan yang bisa kita atasi namun cukup mengganggu hati ini. Dan kadang pula kita dihadapi oleh ujian yang sangat besar, yang membuat kita menyadari betapa lemahnya diri ini, dan betapa tidak mampunya kita melewati semua ini tanpa bantuanNya. Cobaan-cobaan yang telah kita lewatipun tidak pergi begitu saja. Setiap cobaan itu meninggalkan bekas di hati ini, yang membuat kita tidak lagi tertawa seperti dulu, yang membuat kita tidak lagi gembira seperti yang dulu.


Namun di balik semua itu, yakinlah bahwa hidup di bumi ini adalah sebuah ujian panjang yang harus kita lewati. Hiduplah di bumi ini bagaikan seorang musafir, yang tidak pernah terganggu oleh hambatan-hambatan dalam perjalanannya selama ia sampai ke tujuan!

Dan ketahuilah bahwa masih jauh lebih banyak hal yang bisa disyukuri daripada yang harus disedihkan.

Menggembirakan dan membersihkan hati memang bukanlah perihal yang mudah. Namun orang-orang yang tinggi derajatnya di bumi ini adalah mereka yang bisa melewati lika-liku hidup dengan hati yang tidak pernah menyerah, dengan hati yang tidak pernah lumpuh.

Dan apalagi yang kau cemaskan? Apalagi yang harus kau sedihkan? Bukalah matamu dan lihat ke sekitar, betapa banyaknya nikmat yang bisa disyukuri. Seandainya kita mau membuka hati ini, kita akan menyadari selalu ada hal yang baik di tengah-tengah segala kekurangan.

Wednesday, 15 July 2009

Pahlawan Sejati


Sebagai makhluk sosial, kita selalu berusaha untuk hidup bermasyarakat. Kita coba semampu kita untuk membantu sesama, baik berupa bantuan fisik, materi maupun doa. Namun di tengah pertolongan-pertolongan itu, seringkali muncul sebuah penyakit hati yang dapat merusak nilai ketulusan. Penyakit hati itu adalah riya yang datangnya dengan sangat sembunyi-sembunyi.

Itulah sebabnya mengapa riya diumpamakan seperti semut hitam yang merayap di atas batu yang hitam di dalam kegelapan malam.

Kadang mungkin kita merasa tersia-siakan jika bantuan kita tidak dipedulikan oleh orang lain. Mungkin memang sudah alamnya manusia untuk selalu menginginkan apresiasi atas usaha yang sudah dilakukan. Banyak dari kita yang mungkin tidak menyadari betapa sudah seringnya kita menjadi orang yang riya. Seberapa seringnyakah kita menginginkan agar kita dibanggakan oleh orang lain? Seberapa seringnyakah kita menginginkan agar nama kita diucap dan dielu-elukan orang-orang di sekitar kita? Dan pernahkah kita mendoakan orang lain dengan berharap agar orang itu mengetahui bahwa kita mendoakannya?

Jadilah kita seperti para pahlawan sejati, kita berbuat keadilan dan menjunjung tinggi kebenaran bukan karena berharap sanjungan, tapi karena itu menjadi alam kita. Jadilah kita seperti orang-orang yang beriman, yang berbuat amal baik bukan karena mengharap surga, dan yang menjauhi amal buruk bukan karena menghindari neraka, tapi karena itu menjadi alam kita yang selalu ingin dekat denganNya. Sekuat apakah kita mampu menahan ego ini? Semampu apakah kita untuk mengutamakan kebahagiaan orang lain daripada kebanggaan diri ini? Lupakanlah angan-angan mencari sanjungan itu karena sifatnya hanya sementara, namun jiwa kepahlawananmu adalah untuk kau simpan selamanya.

"The true hero doesn't seek adulation, he fights for right and justice simply because it's his nature." - Sheldon Cooper

Sunday, 28 June 2009

Yang Pertama Dan Terakhir


Bahagialah untuknya
Meskipun ia bukan lagi milikmu
Karena doa tidak mengenal batas
Karena doa hanya mengenal keikhlasan

Bahagialah untuknya
Meskipun ia tidak lagi mengingatmu
Karena ketulusan tidak diiringi
Oleh keinginan untuk mencari balasan

Bahagialah untuknya
Meskipun kau ada di dua dunia yang berbeda
Dan bersabarlah akan menanti kebaikan
Karena kesabaran akan membawa kemenangan

Bahagialah untuknya
Meskipun dia telah tiada
Agar selalu hadir dirinya dalam ingatan
Akan segala kebaikan dan kemuliaannya

Engkau yang jauh disana
Aku yang sendiri disini
Semoga ada cerita yang baik
Dalam akhir semua ini

Wednesday, 17 June 2009

The Strongest Souls

Saat hidup ini sedang berjalan dengan baiknya dan hati ini sedang merasakan tenang, seringkali kita dikejutkan dengan cobaan yang datangnya tiba-tiba. Cobaan yang mampu membuat diri ini lemah, membuat hati ini resah, dan membuat jiwa ini menangis. Dan di tengah-tengah cobaan itu kita coba bertanya-tanya mengapa ini terjadi kepada kita? Hati yang tidak tenangpun menjadikan pikiran ini kalut dan selalu berpikir negatif. Sehingga muncullah keyakinan bahwa kita mungkin tidak akan mampu melewati cobaan yang sedang dihadapi ini.


Mungkin yang membuat kita khawatir akan hal ini adalah kenangan-kenangan buruk yang tiba-tiba datang kembali. Mungkin dahulu kita pernah dibuat jatuh menangis oleh urusan yang harus kita tangani, dan hati ini bergejolak ketika kita harus menghadapinya kembali. Mungkin memang manusia hanya ingin selalu hidup damai, baik hati maupun pikiran. Namun itu bukanlah alamnya kehidupan, karena memang kita harus melewati ujian-ujian ini, satu demi satu setelah yang lain.

Dan saat engkau sedang melewati masa-masa ini, yakinlah bahwa no test is greater than your patience!

Dan ingatlah jika engkau mampu melewatinya di masa-masa yang dahulu, percayalah bahwa engkau akan dapat melewatinya kembali. Yakinlah bahwa selalu ada pahala yang tak terlihat dibalik ujian-ujian ini. Dan bergembiralah, karena lebih banyak orang yang selamat saat diuji oleh kesulitan, daripada yang diuji oleh kenikmatan.

"Out of suffering have emerged the strongest souls; the most massive characters are seared with scars." - Kahlil Gibran

Friday, 29 May 2009

Dear Dad


Bagaimanakah cara seorang anak melewati hidup ini tanpa dorongan dari sang ayah? Bagaimanakah seorang anak mampu menghadapi cobaan-cobaan hidup ini tanpa keberadaan sang ayah? Ayah merupakan seorang sosok yang sangat luar biasa dalam kehidupan seorang anak. Memang orang-orang pintar selalu berkata agar kita harus meninggikan ibu kita di antara orang-orang lain. Namun bagi kita yang sudah kehilangan figur seorang ayah, benar-benar itu mampu memusnahkan kekuatan hati ini dalam menjalani kehidupan.

Seorang ayah pernah berpesan kepada anak-anaknya:

Ingatlah akan dua pesan ini dan jadikanlah ini panduan dalam menjalani hidup! Yang pertama, carilah ikan yang bermata seribu. Dan yang kedua, kalau bekerja janganlah terkena sinar matahari.


Ikan Bermata Seribu

Dalam menjalani hidup, janganlah cepat puas kepada yang biasa-biasa saja. Carilah hal-hal yang istimewa dalam tiap-tiap sesuatu. Carilah ilmu yang setinggi-tingginya, yang dimana akan membawa kita menjadi orang yang jauh lebih berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Carilah harta jangan yang tidak berharga, carilah yang istimewa yang bisa mencukupi perjalanan hidup ini. Carilah pasangan jangan yang seadanya, carilah yang istimewa yang akan setia menemani kita sampai akhir hayat ini. Janganlah cepat puas hanya dengan ikan yang bermata dua, carilah semampu kita dan jangan sampai menyerah sebelum kita mendapatkan ikan yang bermata seribu itu.


Bekerja Tak Terkena Sinar Matahari

Mencari nafkah itu bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi jika berkewajiban untuk memberi makan tak hanya diri sendiri, namun juga keluarga dan orang lain. Dan apakah nasehat yang paling sering diulang-ulang agar menguatkan mental sang pekerja? Jadilah orang yang bekerja keras! Janganlah menjadi orang-orang yang malas yang tidak tahu nikmatnya sesuap nasi jikalau didapatnya dari keringat diri sendiri. Janganlah bersedih jika menjadi orang-orang yang bekerjanya tidak terkena sinar matahari, dia pergi sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari terbenam. Di balik kerja keras itu ada kesuksesan yang sedang menunggu, ada kesempatan yang akan terbuka.


Dan tulisan ini untukmu Ayah
Karena aku tidak tahu akan masa depanku
Apakah akan ada kesempatan bagiku 
Menyampaikan pesanmu kepada anak-anakku

Dan engkau yang sedang disana
Sedang mempertanggung jawabkan seluruh amal perbuatanmu
Tak akan lupa aku mendoakanmu
Dan sungguh benar-benar
Aku merindukanmu
Selalu...

Wednesday, 13 May 2009

Perihal Patah Hati


Sungguh tugas yang sangat sulit untuk menjelaskan rasanya patah hati kepada orang yang tidak pernah patah hati. Setiap manusia dalam perjalanan hidupnya akan dimasuki oleh orang-orang yang dapat ia cintai. Orang-orang itu adalah yang kita ambil sebagai kekasih hati kita. Dan di antara para kekasih hati itupun ada yang bersinar melebihi yang lainnya. Namun seiring perjalanan ini, kenyataan sering kali datang dengan tiba-tiba dan menyadarkan kita bahwa tidak ada satupun yang abadi di dunia ini. Telah banyak orang-orang yang ditinggal oleh kekasih hatinya, dan telah banyak pula orang-orang yang disakiti oleh cinta dalam hidupnya.

Dan apakah obat untuk orang yang sedang patah hati? Mampukah kita mencintai lagi setelah melewati semua cobaan itu? Banyak yang bilang bahwa waktu adalah obat untuk orang yang sedang patah hati. Namun waktu sangatlah berbeda untuk tiap-tiap individu. Ada yang mampu sembuh dari rasa sakit ini dengan cepat, tapi banyaklah pula yang membutuhkan waktu yang jauh lebih lama. Dan yang paling menyakitkan adalah bagi mereka yang tidak tersembuhkan rasa sakitnya, seberapa lamapun mereka menunggu.

Mungkin rasa sakit sebuah hati tidaklah hilang dengan waktu. Mungkin waktu hanyalah sebuah proses dari obat yang sebenarnya yang harus dilewati.

Mungkin obat yang sebenarnya adalah ketenangan hati yang engkau cari dari Tuhanmu.

Bukankah Dia yang bisa membolak-balikkan hati? Bukankah Dia yang bisa memutar hati atas permintaan hambaNya? Bukankah Dia Sang Penciptanya? Bagaikan orang sakit yang meminum obat, waktu hanyalah sebuah proses dalam menunggu bekerjanya obat. Maka bagi orang-orang yang sedang patah hatinya, janganlah engkau hanya berdiam menunggu. Carilah sumber ketenangan hati ini dan sisihkanlah waktu agar hati itu sembuh kembali.

"When love is lost, do not bow your head in sadness; instead keep your head up high and gaze at the stars for that is where your broken heart has been sent to heal!"

Tuesday, 28 April 2009

Jawaban Atas Segala Kesedihan


Karena sesungguhnya
Sesudah kesulitan itu ada kemudahan
Dan hanya kepada Tuhanmulah
Hendaknya kamu berharap

Tuesday, 14 April 2009

(Merindukan) Dahulu


Saat melewati masa-masa sulit dalam hidup, kita seringkali merindukan masa yang telah lalu. Betapa sering kita mendengar lagu-lagu yang dahulu, melihat foto-foto yang penuh dengan kenangan, dan melamun serta berpikir akan semua hal yang telah kita lalui. Bukankah kita sering menemukan kenyamanan saat membawa diri ini ke masa lalu? Mengingat betapa bahagianya kita dan betapa semua masih penuh dengan keindahan dan kepastian? Masa lalu memang tidak sama dengan masa depan.

Dahulu penuh dengan kepastian karena sudah terjadi, namun masa depan penuh dengan misteri karena kita tidak tahu kemana perjalanan hidup ini akan membawa kita.

Dan mungkin itulah yang membuat kita takut menjalaninya dan selalu melihat ke belakang.

Namun, betapa banyak pulakah hal-hal di masa lalu yang kita sesali keberadaannya? Mungkin banyak hal-hal dari masa lalu yang membuat kita berada dalam kesedihan di masa sekarang ini. Bukankah masa sekarang pertanggung jawaban dari apa yang kita lakukan dahulu? Dan yang sekarang kita lakukan akan menjadi tanggung jawab kita di hari yang akan datang? Maka janganlah kita tidak belajar dari apa yang sudah kita lewati. Janganlah kita terjatuh ke dalam lubang yang sama.


Semua yang telah terjadi, jikalau indah jangan disedihkan keakhirannya. Namun syukurilah karena keindahan itu pernah kita alami. Jikalau yang dulu terjadi adalah keburukan, maka mintalah ampun kepadaNya dan belajarlah dengan mengambil hikmahnya. Dan yang paling penting untuk diingat adalah agar kita hidup di masa sekarang. Yang membutuhkanmu di masa lalu mungkin tidak membutuhkanmu lagi. Yang mungkin membutuhkanmu di masa yang akan datang belum tentu membutuhkanmu sekarang. Tetapi yang di masa ini bergantung kepadamu benar-benar membutuhkan kehadiranmu di dalam hidup mereka.

Dan janganlah kita bersedih, karena ada waktu untuk tiap-tiap sesuatu.

“We all have our time machines. Some take us back, they're called memories. Some take us forward, they're called dreams.” - Jeremy Irons

Tuesday, 31 March 2009

Closure

Sungguh banyak sekali orang-orang yang datang dan pergi ke dalam kehidupan kita. Beberapa di antara mereka hanya akan kita kenal untuk sementara, dan beberapa di antara mereka akan kita kenal untuk waktu yang cukup lama. Namun hanya sedikit dari mereka yang bisa masuk ke dalam hati kita, untuk menjadi kekasih hati ini.

Dan sungguh anugerah yang luar biasa untuk mempunyai perasaan mencintai dan dicintai oleh orang lain. Namun banyaklah pula orang yang mencintai seseorang tapi niatnya tak terbalaskan. Banyaklah pula orang yang mempunyai kekasih hati namun hanya disimpan di dalam hati mereka saja. Dan banyaklah pula orang yang pada akhirnya harus membiarkan pergi kekasih hati yang selama ini menemani perjalanan hidup mereka.


Dimanakah orang-orang yang pernah masuk ke dalam hatimu sekarang? Bersyukurlah jika engkau masih bisa berbagi hidup dengan mereka. Namun bagi yang sekarang sudah tidak bersama, mengertilah bahwa semua yang ada di dunia ini semu dan janganlah engkau tertahan oleh masa lalu. Dan jika engkau merindukannya, maka doakanlah dia karena mungkin dia membutuhkan doamu. Mungkin itulah cara yang terbaik yang bisa engkau lakukan, mungkin itulah cara yang termulia yang bisa engkau jalankan.

Monday, 16 March 2009

Aku Berkedip


Pernahkah engkau berpikir
Akan semua waktu yang telah berlalu
Kemana perginya?
Dan masih adakah maknanya?

Pernahkah engkau berpikir
Akan waktu yang sekarang sedang berjalan
Dapatkah kita meraihnya?
Bahagiakah kita di dalamnya?

Dan pernahkah engkau berpikir
Akan waktu di masa depan nanti
Mampukah kita menjalaninya?
Akankah kita jalani bersama?

Perjalanan ini begitu cepat
Diisi dengan sesal akan hal-hal yang salah
Dan syukur akan hal-hal yang baik
Juga terwarnai dengan orang-orang
Yang pasti datang dan pasti pergi
Tanpa terkecuali

Entah bagaimana semua berlalu
Tanpa aku menyadarinya
Tanpa aku mampu berbuat apa-apa
Mungkin aku sempat berkedip
Dan semua tak lagi seperti sedia kala

Sunday, 1 March 2009

Hati Penuh Lumpur


Seseorang yang tubuhnya penuh dengan lumpur
Tak akan menyadari bahwa dirinya semakin kotor
Saat lebih banyak lumpur dilemparkan ke arahnya

Maka hamba sungguh mohon kepadaMu
Agar kau jadikan hati ini
Bagaikan seseorang yang berpakaian putih bersih
Yang akan berusaha keras membersihkan lumpur
Saat lumpur itu dilemparkan ke arahnya

Thursday, 19 February 2009

Only For Now

Saat malam datang dan tiba saatnya kita untuk beristirahat, seringkali kita merenungi akan hari-hari yang telah kita lewati. Kadang, ada masa-masa dimana kita menuju tempat tidur kita dengan penuh kepuasan dan keringanan hati. Namun, banyak juga masa-masa dimana hati ini merasakan sedih dan gelisah saat mengingat semua yang telah terjadi. Sehingga kitapun menghela nafas panjang, dan mungkin secara tidak sadar, berharap kepadaNya agar menjadi ringan semua urusan yang mencemaskan kita.


Life is a constant battle! Life is a constant battle! And remember that life is a constant battle!

Saat kita kembali sampai di titik keputusasaan, ingatlah bahwa dunia ini memanglah tempat untuk berjuang, tempat untuk berkorban. Dan ingatlah bahwa tak sendiri kita dalam menjalani ini, karena semua orang berjuang di bumi yang sama meskipun tujuannya berbeda. Dan ingatlah bahwa kita tak hanya seorang diri yang menangisi hidup ini, tak hanya seorang diri yang menyedihi yang sudah terjadi.

Namun everything that happens is only for now. Seorang musafir tidak begitu cemas akan semua kesulitan yang dihadapi selama perjalanannya, asalkan ia bisa sampai ke tempat tujuan dengan selamat. Dan sungguh setiap orang di bumi ini adalah musafir, yang hanya bekerja keras untuk mencapai tujuannya dengan selamat. Janganlah engkau cemas dengan semua yang telah terjadi, karena engkau tahu, bahwa bukanlah di bumi ini tujuan akhirmu.

"I believe life is constantly testing us for our level of commitment, and life's greatest rewards are reserved for those who demonstrate a never-ending commitment to act until they achieve." - Anthony Robbins

Thursday, 12 February 2009

Berhenti Sejenak, Tenangkan Hati


Sungguh hati ini sangat sedih sekali jika memikirkan kesalahan-kesalahan di masa lalu. Entah berapa banyak orang yang kita buat menangis, entah berapa banyak orang yang kita buat merugi, dan entah berapa banyak orang yang kita jadikan pengorbanan. Dan sungguh diri ini sangat membutuhkan petunjukMu, karena tak akan bisa menjalani semua ini dengan baik tanpa bantuan dariMu.

Jagalah niat, jangan sampai ia kehilangan arah!

Sungguh mulia sekali orang yang setiap berniat selalu untuk mencari ridha Tuhannya. Karena benar-benar ia tidak mengetahui betapa niat itu akan membantunya untuk menjalani hidupnya.

Meskipun apa yang matamu pandang adalah lain, dan meskipun apa yang telingamu dengar adalah sebaliknya, namun yakinlah kepada niat yang telah engkau luruskan. Yakinlah jika kita lakukan semua ini hanya untukNya, maka Dialah yang akan mengurusi segala urusan kita. Dan sungguh tidak ada yang sulit bagiNya.

Saturday, 24 January 2009

Menjaga Malam


Sungguh berat menjalani hidup ini
Saat tak ada Engkau di hati hamba
Saat tak ada ketenangan jiwa
Yang hanya Engkau yang mampu untuk memberinya

Sungguh aku tahu tak ada gunanya berputus asa
Karena Dia selalu menjawab orang-orang yang berdoa
Tapi kadang ada waktunya
Saat ingin berhenti mencoba maupun berusaha
Dan hanya ingin dimanja olehNya

Dan sesungguhnya telah hamba ketahui tujuan dari hidup ini
Yaitu hanya untuk mempersiapkan diri
Untuk bertemu denganMu di suatu hari nanti

Namun kembali lagi akan aku akui
Bahwa aku tak akan mampu untuk melewati semua ini
Tanpa bantuanMu, tanpa petunjukMu, tanpa rahmatMu

Dan di sini, hamba memohon, agar engkau selalu meridhai
Yang dahulu
Yang sekarang
Dan yang akan datang