Wednesday, 13 May 2009

Perihal Patah Hati


Sungguh tugas yang sangat sulit untuk menjelaskan rasanya patah hati kepada orang yang tidak pernah patah hati. Setiap manusia dalam perjalanan hidupnya akan dimasuki oleh orang-orang yang dapat ia cintai. Orang-orang itu adalah yang kita ambil sebagai kekasih hati kita. Dan di antara para kekasih hati itupun ada yang bersinar melebihi yang lainnya. Namun seiring perjalanan ini, kenyataan sering kali datang dengan tiba-tiba dan menyadarkan kita bahwa tidak ada satupun yang abadi di dunia ini. Telah banyak orang-orang yang ditinggal oleh kekasih hatinya, dan telah banyak pula orang-orang yang disakiti oleh cinta dalam hidupnya.

Dan apakah obat untuk orang yang sedang patah hati? Mampukah kita mencintai lagi setelah melewati semua cobaan itu? Banyak yang bilang bahwa waktu adalah obat untuk orang yang sedang patah hati. Namun waktu sangatlah berbeda untuk tiap-tiap individu. Ada yang mampu sembuh dari rasa sakit ini dengan cepat, tapi banyaklah pula yang membutuhkan waktu yang jauh lebih lama. Dan yang paling menyakitkan adalah bagi mereka yang tidak tersembuhkan rasa sakitnya, seberapa lamapun mereka menunggu.

Mungkin rasa sakit sebuah hati tidaklah hilang dengan waktu. Mungkin waktu hanyalah sebuah proses dari obat yang sebenarnya yang harus dilewati.

Mungkin obat yang sebenarnya adalah ketenangan hati yang engkau cari dari Tuhanmu.

Bukankah Dia yang bisa membolak-balikkan hati? Bukankah Dia yang bisa memutar hati atas permintaan hambaNya? Bukankah Dia Sang Penciptanya? Bagaikan orang sakit yang meminum obat, waktu hanyalah sebuah proses dalam menunggu bekerjanya obat. Maka bagi orang-orang yang sedang patah hatinya, janganlah engkau hanya berdiam menunggu. Carilah sumber ketenangan hati ini dan sisihkanlah waktu agar hati itu sembuh kembali.

"When love is lost, do not bow your head in sadness; instead keep your head up high and gaze at the stars for that is where your broken heart has been sent to heal!"