Bagaimanakah cara seorang anak melewati hidup ini tanpa dorongan dari sang ayah? Bagaimanakah seorang anak mampu menghadapi cobaan-cobaan hidup ini tanpa keberadaan sang ayah? Ayah merupakan seorang sosok yang sangat luar biasa dalam kehidupan seorang anak. Memang orang-orang pintar selalu berkata agar kita harus meninggikan ibu kita di antara orang-orang lain. Namun bagi kita yang sudah kehilangan figur seorang ayah, benar-benar itu mampu memusnahkan kekuatan hati ini dalam menjalani kehidupan.
Seorang ayah pernah berpesan kepada anak-anaknya:
Ingatlah akan dua pesan ini dan jadikanlah ini panduan dalam menjalani hidup! Yang pertama, carilah ikan yang bermata seribu. Dan yang kedua, kalau bekerja janganlah terkena sinar matahari.
Ikan Bermata Seribu
Dalam menjalani hidup, janganlah cepat puas kepada yang biasa-biasa saja. Carilah hal-hal yang istimewa dalam tiap-tiap sesuatu. Carilah ilmu yang setinggi-tingginya, yang dimana akan membawa kita menjadi orang yang jauh lebih berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Carilah harta jangan yang tidak berharga, carilah yang istimewa yang bisa mencukupi perjalanan hidup ini. Carilah pasangan jangan yang seadanya, carilah yang istimewa yang akan setia menemani kita sampai akhir hayat ini. Janganlah cepat puas hanya dengan ikan yang bermata dua, carilah semampu kita dan jangan sampai menyerah sebelum kita mendapatkan ikan yang bermata seribu itu.
Bekerja Tak Terkena Sinar Matahari
Mencari nafkah itu bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi jika berkewajiban untuk memberi makan tak hanya diri sendiri, namun juga keluarga dan orang lain. Dan apakah nasehat yang paling sering diulang-ulang agar menguatkan mental sang pekerja? Jadilah orang yang bekerja keras! Janganlah menjadi orang-orang yang malas yang tidak tahu nikmatnya sesuap nasi jikalau didapatnya dari keringat diri sendiri. Janganlah bersedih jika menjadi orang-orang yang bekerjanya tidak terkena sinar matahari, dia pergi sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari terbenam. Di balik kerja keras itu ada kesuksesan yang sedang menunggu, ada kesempatan yang akan terbuka.
Dan tulisan ini untukmu AyahKarena aku tidak tahu akan masa depankuApakah akan ada kesempatan bagikuMenyampaikan pesanmu kepada anak-anakkuDan engkau yang sedang disanaSedang mempertanggung jawabkan seluruh amal perbuatanmuTak akan lupa aku mendoakanmuDan sungguh benar-benarAku merindukanmuSelalu...