Friday, 29 May 2009

Dear Dad


Bagaimanakah cara seorang anak melewati hidup ini tanpa dorongan dari sang ayah? Bagaimanakah seorang anak mampu menghadapi cobaan-cobaan hidup ini tanpa keberadaan sang ayah? Ayah merupakan seorang sosok yang sangat luar biasa dalam kehidupan seorang anak. Memang orang-orang pintar selalu berkata agar kita harus meninggikan ibu kita di antara orang-orang lain. Namun bagi kita yang sudah kehilangan figur seorang ayah, benar-benar itu mampu memusnahkan kekuatan hati ini dalam menjalani kehidupan.

Seorang ayah pernah berpesan kepada anak-anaknya:

Ingatlah akan dua pesan ini dan jadikanlah ini panduan dalam menjalani hidup! Yang pertama, carilah ikan yang bermata seribu. Dan yang kedua, kalau bekerja janganlah terkena sinar matahari.


Ikan Bermata Seribu

Dalam menjalani hidup, janganlah cepat puas kepada yang biasa-biasa saja. Carilah hal-hal yang istimewa dalam tiap-tiap sesuatu. Carilah ilmu yang setinggi-tingginya, yang dimana akan membawa kita menjadi orang yang jauh lebih berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Carilah harta jangan yang tidak berharga, carilah yang istimewa yang bisa mencukupi perjalanan hidup ini. Carilah pasangan jangan yang seadanya, carilah yang istimewa yang akan setia menemani kita sampai akhir hayat ini. Janganlah cepat puas hanya dengan ikan yang bermata dua, carilah semampu kita dan jangan sampai menyerah sebelum kita mendapatkan ikan yang bermata seribu itu.


Bekerja Tak Terkena Sinar Matahari

Mencari nafkah itu bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi jika berkewajiban untuk memberi makan tak hanya diri sendiri, namun juga keluarga dan orang lain. Dan apakah nasehat yang paling sering diulang-ulang agar menguatkan mental sang pekerja? Jadilah orang yang bekerja keras! Janganlah menjadi orang-orang yang malas yang tidak tahu nikmatnya sesuap nasi jikalau didapatnya dari keringat diri sendiri. Janganlah bersedih jika menjadi orang-orang yang bekerjanya tidak terkena sinar matahari, dia pergi sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari terbenam. Di balik kerja keras itu ada kesuksesan yang sedang menunggu, ada kesempatan yang akan terbuka.


Dan tulisan ini untukmu Ayah
Karena aku tidak tahu akan masa depanku
Apakah akan ada kesempatan bagiku 
Menyampaikan pesanmu kepada anak-anakku

Dan engkau yang sedang disana
Sedang mempertanggung jawabkan seluruh amal perbuatanmu
Tak akan lupa aku mendoakanmu
Dan sungguh benar-benar
Aku merindukanmu
Selalu...

Wednesday, 13 May 2009

Perihal Patah Hati


Sungguh tugas yang sangat sulit untuk menjelaskan rasanya patah hati kepada orang yang tidak pernah patah hati. Setiap manusia dalam perjalanan hidupnya akan dimasuki oleh orang-orang yang dapat ia cintai. Orang-orang itu adalah yang kita ambil sebagai kekasih hati kita. Dan di antara para kekasih hati itupun ada yang bersinar melebihi yang lainnya. Namun seiring perjalanan ini, kenyataan sering kali datang dengan tiba-tiba dan menyadarkan kita bahwa tidak ada satupun yang abadi di dunia ini. Telah banyak orang-orang yang ditinggal oleh kekasih hatinya, dan telah banyak pula orang-orang yang disakiti oleh cinta dalam hidupnya.

Dan apakah obat untuk orang yang sedang patah hati? Mampukah kita mencintai lagi setelah melewati semua cobaan itu? Banyak yang bilang bahwa waktu adalah obat untuk orang yang sedang patah hati. Namun waktu sangatlah berbeda untuk tiap-tiap individu. Ada yang mampu sembuh dari rasa sakit ini dengan cepat, tapi banyaklah pula yang membutuhkan waktu yang jauh lebih lama. Dan yang paling menyakitkan adalah bagi mereka yang tidak tersembuhkan rasa sakitnya, seberapa lamapun mereka menunggu.

Mungkin rasa sakit sebuah hati tidaklah hilang dengan waktu. Mungkin waktu hanyalah sebuah proses dari obat yang sebenarnya yang harus dilewati.

Mungkin obat yang sebenarnya adalah ketenangan hati yang engkau cari dari Tuhanmu.

Bukankah Dia yang bisa membolak-balikkan hati? Bukankah Dia yang bisa memutar hati atas permintaan hambaNya? Bukankah Dia Sang Penciptanya? Bagaikan orang sakit yang meminum obat, waktu hanyalah sebuah proses dalam menunggu bekerjanya obat. Maka bagi orang-orang yang sedang patah hatinya, janganlah engkau hanya berdiam menunggu. Carilah sumber ketenangan hati ini dan sisihkanlah waktu agar hati itu sembuh kembali.

"When love is lost, do not bow your head in sadness; instead keep your head up high and gaze at the stars for that is where your broken heart has been sent to heal!"