Saturday, 30 December 2006

Tempatku Kembali


Entah kenapa betah sekali diri ini untuk berada jauh dari rumah. Entah dari mana kudapatkan kekuatan untuk bersabar, jauh dari rumahku, yang di dalamnya terdapat orang-orang yang kusayangi. Apakah yang aku cari di tempat ini? Di tempat yang jauh dan sepi ini? Sedangkan aku tahu, semua orang yang kusayangi berada di sana, bersama-sama saling bertukar senyum dan tawa. Sedangkan aku berada di sini sendiri, dalam kesendirian, dan seringkali dalam kesedihan.

Sungguh beratnya menjadi orang yang terasingkan. Tapi sungguh mulianya jika keterasingan kita ini berdasarkan sebuah tujuan, tujuan yang bisa berguna bagi diri kita dan banyak orang. Sungguh mulianya jika kita bisa bersabar berada dalam kesendirian kita. Mungkin kita berpikir bahwa yang kita lakukan adalah sesuatu yang biasa-biasa saja, tapi sungguhnya banyak sekali orang-orang yang bahkan tak mampu untuk meninggalkan keluarga mereka, orang-orang yang mereka cintai, tempat tinggal yang mereka selama ini sudah sangat nyaman sekali berada di dalamnya.

Wahai para pengembara, sesungguhnya janganlah engkau menyerah! Sesungguhnya ada tempat yang amat tinggi disediakan untukmu, yang merupakan hasil dari perjuanganmu, kesabaranmu, pengorbananmu. Jika kita tak menyadarinya, maka sadarilah, sesungguhnya kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang besar. Tapi ingatlah dan ketahuilah, itu hanya berlaku bagi orang-orang yang bisa menggunakan waktunya dengan baik di dalam keterasingannya.

Meskipun kadang kita merasa tak kuat lagi, saat kita merasa ingin sekali pulang ke rumah, bersabarlah dan tunggulah, karena sesungguhnya saatnya akan tiba pula. Dan yakinlah, bahwa saat kita kembali nanti, kita akan kembali dengan senyuman yang bisa kita bagikan kepada orang-orang yang ada di tempat kembali kita nanti.

Janganlah engkau menyerah para pengembara
Sesungguhnya lihatlah ke langit yang biru di siang hari
Lihatlah ke langit yang bertaburkan bintang di malam hari
Di balik keindahan itu ada yang menjagamu
Dialah yang menjanjikan tempat yang tinggi untukmu

Untukmu yang bersabar

Untukmu yang berjuang
Untukmu yang berkorban
Untukmu yang tak menyian-nyiakan waktumu
,
Di dalam perjalananmu

"We are all visitors to this time, this place. We are just passing through. Our purpose here is to observe, to learn, to grow, to love... and then we return home." - Australian Aboriginal Proverb

Sunday, 10 December 2006

Standing Up For Love


Sampai kapan kita akan dicoba? Sampai kapan kita akan dibuat menangis? Cobaan-cobaan selalu saja datang meskipun kita tak menginginkannya. Cobaan-cobaan itu selalu menanti meskipun kita tak inginkan kehadirannya. Kadang kita mampu melewatinya, namun kadang butuh sekuat-kuatnya kesabaran di dalam jiwa kita untuk menghadapinya. Pernahkah kau rasakan cobaan itu bersama orang yang kau cintai? Saat dirimu dan dirinya diuji? Diuji oleh Tuhan agar Ia tahu seberapa besar engkau bisa bersatu untuk bersabar menghadapi segala ujiannya? Seberapa percayakah engkau dengan pasanganmu dalam menjalani hidup ini?

Kita selalu berharap bahwa kita akan hidup bahagia bersamanya sampai akhir hayat kita. Kita selalu berpikir positif bahwa kita akan membangun sebuah hubungan yang akan menjadikan kita orang yang lebih baik. Sehingga saat kita mendapatkan kenikmatan-kenikmatan itu, kita bersyukur, dan kita menganggapnya bahwa itu adalah bagian dari yang sepatutnya kita terima. Namun apakah kita akan terus bersanding bersamanya di saat-saat dia membutuhkan kita? Di saat-saat tak ada orang lain yang akan membantunya? Apakah kita mampu untuk bersama-sama bangun setelah salah satu dari kita terjatuh? Inilah sebenarnya yang amat sulit dilakukan, tapi inilah juga yang membuktikan seberapa besarnya cinta kita kepada mereka. Seberapa dalamnya janji kita kepada mereka, saat kita berkata bahwa kita akan menghabiskan hidup kita bersanding bersama mereka sampai hari tua nanti.

Semoga Tuhan selalu melihat tangisan hamba-hambaNya, yang di tengah malam terbangun untuk berdoa kepadaNya, memohon belas kasihanNya, memohon petunjuk dari semua masalah yang kita punya. Semoga Tuhan menghargai semua kesabaran kita, kesabaran dalam menantikan petunjuk-petunjukNya, yang sangat kita butuhkan dalam mencari jalan keluar. Semoga Tuhan selalu memberikan kesabaran kepada kekasih kita, yang tertimpa oleh masalah, yang hanya Dia lah yang mampu memberikan keajaibanNya, keajaiban agar tercipta sebuah jalan keluar.

Janganlah kau menyerah dengan pasanganmu. Kau janjikan kepada mereka seluruh hidupmu, kau katakan bahwa kau akan ada di saat senang dan susah, dan janganlah engkau menyerah, karena yakinlah bahwa mereka benar-benar membutuhkanmu, meskipun mereka tak tahu lagi apa yang harus mereka lakukan. Sesungguhnya engkau adalah penopang mereka, pengisi kekosongan mereka, dan janganlah engkau berputus asa kepada mereka, karena mungkin engkaulah 'penyelamat' dan 'jawaban' dari Tuhan atas doa-doa mereka yang selama ini mereka buat, dan petunjuk-petunjuk yang selama ini mereka nantikan.

"Thru this past week... thru this bad times... I play and sing this song on my head over and over again...Though it's a song for children, but it keeps me strong to move on with my life... Thru this bad times... I will try to never give up... and try to never leave you, just like what we promised God in our vows..

Monday, 4 December 2006

Aku Dan Kesombonganku


Sedikit yang ku tahu dalam hidup ini
Sedikit yang sebenarnya bisa kubanggakan
Tapi kadang aku menjadi sombong
Sombong atas semua yang sebenarnya bukan milikku

Aku takut kepada manusia
Rendah diriku saat memandang kehormatannya
Tapi aku selalu lupa untuk takut pada Tuhanku
Sombong aku saat di depanNya

Tapi aku tahu cintaNya kepadaku begitu besar
CintaNya kepada hambaNya benar-benar besar
Jika seorang ibu mampu memaafkan kesalahan anaknya
Maka Dia dengan cintaNya dapat menghapus semua dosa hambaNya

Kenapa diri ini tidak sadar juga?
Aku pun selalu coba untuk sadar
Tapi selalu ada satu waktu dimana aku lupa itu semua
Dan akupun jatuh ke dalam kehinaan

Bagaimana cara menghilangkan satu waktu itu?
Waktu dimana aku tak mau mengingatNya?
Karena hatiku tertutup oleh semua dunia
Dunia yang hanya indah dilihat oleh mata

Mungkin memang surga hanya berisikan orang-orang terpilih
Yang mau selalu menjaga diri mereka setiap detiknya
Bagaikan berjalan di ladang berduri
Tak mau tertusuk meskipun hanya sekali saja

Mungkin itulah yang harus aku lakukan
Aku tahu mungkin tak bisa ku lakukan dengan sempurna
Tapi aku yakin Dia selalu menghargai perjuangan hamba-hambaNya
Yang selalu ingin kembali kepadaNya

Dia itu besar
Aku ini kecil