Saturday, 3 September 2011

Cahaya Penerang Jalan


Pernahkah engkau merasa harus melewati suatu hal yang engkau tidak punya pengetahuan akannya? Pernahkah engkau merasa harus melalui suatu waktu di mana banyak pertanyaan yang tidak dapat kau jawab? Mungkin memang terkadang dalam hidup kita harus melewati masa-masa di mana kita merasa tersesat. Tersesat bukan karena kita telah memilih jalan yang salah dan tidak tahu bagaimana kita bisa keluar daripadanya. Namun tersesat karena kita tidak tahu jalan mana yang harus kita pilih, ataupun pilihan apa saja yang kita punya.

Mungkin jika kita harus melewati itu seorang diri, maka tidak perlu kita terlalu bersedih hati karena pilihan kita akan kita tanggung sendiri akibatnya. Namun, jika kita harus memilih jalan kehidupan di saat banyak orang bergantung pada kita, maka pertimbangan dan bebannya akan menjadi lebih berat. Dan sungguh saat-saat seperti itu kita akan banyak sekali merenung, berpikir, dan berharap akan ada petunjuk dariNya atas apa yang terbaik untuk kita pilih.

Sungguh kita tidak tahu apa yang terbaik untuk kita, kecuali Dia yang memberi tahu!

Bukankah sudah banyak pengalaman dahulu dimana kita berpikir suatu hal itu buruk untuk kita ternyata pada akhirnya membawa keberkahan? Dan bukankah sudah banyak pengalaman yang dahulu kita pikir baik namun ternyata berujung kepada kesedihan dan sakit hati? Betapa sedihnya diri ini jika kita memikirkan bahwa sebenarnya ilmu kita tidak akan pernah cukup untuk membuat keputusan-keputusan hidup yang tepat. Kita bagaikan menebak-nebak dalam kegelapan, mencoba mencari jalan yang paling baik untuk dilewati sambil berharap akan ada petunjuk yang mengarahkan kita ke sana.


Memang Dialah Yang Maha Tahu, dan Dialah yang selama ini menjadi cahaya penerang jalan kita. Mungkin kita tidak pernah menyadari, tapi segala keputusan yang kita ambil yang berujung baik adalah keputusan yang Dia arahkan kepada kita.

Dan di sini hamba kembali memohon padaMu ya Tuhan, agar segala yang datang dari mataku, telingaku, lidahku, tangan dan kakiku, pikiranku, semua itu datangnya memang dariMu.