Maka bagaimanakah manusia mampu mendapatkan kebahagiaan yang selamanya? Dari manakah kita harus mendapatkan jawaban atas semua hal yang sedang kita lalui?
Mungkin banyak dari kita yang seringkali menatap ke atas langit, mencari sebuah kekuatan yang jauh lebih besar dari kita, sambil berharap bahwa kekuatan itu akan mampu memberikan jalan keluar yang terbaik untuk hidup ini.
Mungkin di sinilah kita menyadari kelemahan kita. Mungkin di sinilah kita menyadari arti kehambaan kita. Bisa jadi keberhasilan kita dalam melewati masa lalu yang sulit telah membuat kita sombong, dan sekarang kita ditantang untuk melewati masa kini yang jauh lebih berat. Maka masih adakah kesombongan itu jika Dia meninggalkan kita? Maka masihkah kita percaya bahwa keberhasilan dalam melewati masa lalu itu datangnya dari diri ini sendiri tanpa bantuanNya?
Tapi mungkin manusia memanglah tempatnya salah. Mungkin itu semua sudah bagian dari alam kehidupan kita. Dan di antara semua manusia yang selalu salah dan terjatuh, yang terbaik adalah yang terus berusaha untuk bangkit lagi. Yang terbaik adalah yang berusaha untuk selalu bertaubat dan memperbaiki diri. Apakah akan selamanya kita menjadi hamba yang selalu menangisi kehidupan ini? Apakah akan selamanya kita menjadi manusia yang hanya bisa mencari simpati? Jadilah kita hambaNya yang tegar! Jadilah kita hambaNya yang selalu siap menerima segala cobaanNya! Jadilah kita hambaNya yang selalu bersyukur atas segala baik dan buruk yang Dia titipkan ke dalam kehidupan kita!
Hidup ini bisa panjang dan pendek, tak ada yang mengetahuinya. Hidup ini penuh dengan pilihan, namun banyak pula yang tidak mampu kita kendalikan. Namun satu hal yang pasti, marilah kita berjanji bahwa tak akan pernah kita berhenti menjadi manusia yang selalu bangkit dari jatuhnya, sehingga kita akan mampu untuk terus berjuang menjalani hidup sampai nafas terakhir nanti.