Thursday, 11 February 2010

Connecting The Dots


Setiap manusia menjalani hidup di dunia ini penuh dengan berbagai pertanyaan. Dan mungkin pertanyaan yang paling sering ditanyakan kepada diri ini adalah apakah kita bahagia dengan jalan hidup yang saat ini sedang kita lewati?

Semua orang, dengan cara mereka masing-masing, selalu berusaha untuk menciptakan suasana hati yang damai dan bahagia. Namun banyak sekali di antara kita yang saat ini hanya berjalan di tempat tidak mengetahui mau dibawa kemana hidup ini? Bertanya-tanya mengapa kita bisa terjebak di dalam situasi yang kita alami saat ini? Dan terus merenung apakah maksud dari kisah hidup yang telah Dia berikan kepada diri ini? Semua pertanyaan itu membuat kita selalu melihat ke belakang, seakan-akan kebahagiaan hanya bisa didapat jika kita membuka kotak nostalgia kehidupan kita. Seakan-akan dengan jalan cerita yang sekarang ini, hidup hanya akan berakhir dengan masa depan yang suram dan tak menentu.

Mungkin saat-saat seperti ini adalah saat dimana kita harus berhenti sejenak dan mulai membuka telinga hati untuk mendengarkan apakah yang dunia ini sedang bisikkan kepada kita?

Hendaklah kita berusaha keras untuk mengambil hikmah dari bisikan itu sebelum ia kembali dan berubah menjadi sebuah teriakan yang keras, yang mampu menggoncangkan hati ini. Mungkin memang kunci terbesar hidup ini adalah kesabaran; kesabaran dalam menanti hikmah di balik setiap fase dalam hidup kita. Ingatlah bahwa kita hanya bisa connect the dots saat kita melihat ke belakang, bukan ke depan! Bisa jadi sebuah kebaikan baru akan kita sadari bertahun-tahun kemudian. Dan bisa jadi sesuatu yang kita anggap tidak baik menjadi sebuah hikmah yang besar untuk kehidupan kita di masa depan.

Janganlah kita percepat hal-hal yang sebaiknya ditunda, dan janganlah kita tunda hal-hal yang sebaiknya dipercepat. Ingatlah, kemenangan (yang hakiki) hanya untuk orang-orang yang (terus-menerus) bersabar!

"It was awful testing medicine, but I guess the patient needed it." - Steve Jobs

Thursday, 4 February 2010

The Next Level Of Niat

Pernahkah engkau bertanya tentang kemana akan kau bawa hidupmu ini? Pernahkah engkau merasa betapa hampanya hidup keseharian yang selalu engkau jalani? Segala perbuatan yang kita lakukan hendaklah didasari oleh sebuah niat yang jelas! Banyak orang yang selalu berniat untuk menyenangkan orang lain, namun berujung kecewa karena usahanya tidak dihargai. Banyak pula orang yang selalu berniat untuk mensukseskan dirinya sendiri, namun berujung sedih jika kesuksesan itu tidak kunjung datang. Mungkin memang, hanya niat untuk mencari ridho Tuhanlah yang mampu memberikan kedamaian dan kepuasan di dalam hati, apapun hasil dari usaha kita.



Bersyukurlah jika engkau termasuk ke dalam golongan orang-orang yang selalu tepat dalam membuat sebuah niat. Namun sadarilah bahwa itu bukanlah akhir dari pertarungan hati ini. Karena sesungguhnya hidup ini akan terus mendatangkan cobaan-cobaannya, untuk menguji kekuatan niat yang telah kita taruh di dalam hati. Ujian demi ujian akan terus datang seakan-akan bertanya,

siapakah di antara kita yang tidak akan menyerahkan niatnya begitu saja saat dunia ini berbalik melawan kita?

Mungkin hanya yang berjiwa besarlah yang mempunyai niat yang tidak bisa digoyah. Mungkin mereka adalah orang-orang yang sudah mantap hatinya akan mau dibawa kemana perjalanan hidup ini.

Menjaga niat bukanlah hal yang mudah, karena setiap engkau berhasil melewati sebuah cobaan hidup, cobaan yang berikutnya akan jauh lebih besar dari yang sebelumnya. Namun yakinlah, di antara setiap ujian yang engkau lewati dengan sukses, akan naik derajatmu di mataNya. Semua kerikil yang ada di dalam perjalanan panjang ini adalah medium untuk memastikan bahwa engkau selalu mempunyai kesempatan untuk meraih the next level of niat.

Jadikanlah niatmu sebaik-baiknya niat.
Bersabarlah karena cobaan akan datang untuk menggoyah niatmu.
Dan janganlah engkau tukar kemenangan yang abadi,
dengan kenikmatan yang sementara!